Tuesday, November 20, 2012

Timnas Indonesia Menjelang AFF 2012

5 Hari menjelang pertempuran sang Garuda

Timnas Indonesia V Timor Leste




24 November 2012, Piala AFF 2012 resmi akan dibuka dengan pertandingan antara Vietnam menghadapi Myanmar di Bangkok Thailand. Piala AFF kali ini dilaksanakan di 2 negara yaitu Thailand dan Malaysia, Indonesia sendiri akan bertanding di Malaysia.





Laga Akbar se asia Tenggara ini adalah laga pembuktian dan juga laga penuh gengsi bagi seluruh pencinta bola di Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Ya, kita tahu bagaimana besarnya Animo warga Indonesia dengan sepakbola, Khususnya saya yang berjanji tidak akan ketinggalan menonton 1 pun Pertandingan Teamnas Indonesia di Turnamen ini secara langsung, di tv, hehehehe. *gapunya modal ke Malaysia, ke GBK aja belum pernah. Hehehehe.

Kita semua tahu bahwa persepakbolaan Indonesia seang dirundung masalah yang begitu pelik, tepatnya 1 tahun ini , setelah tampuk kekuasaan tertinggi berpindah ke tangan Prof Djohar Arifin, banyak sekali cobaan dan juga kisruh yang melanda persepakbolaan Nasional.

Masalah ini jelas berdampak pada persiapan teamnas Indonesia menjelang Piala AFF 5 Hari lagi, berbagai masalah mulai dari tidak mau bergabungnya pemain-pemain dari liga kasta tertinggi dan juga liga super jegerrr (pakai 3 r) ISL, Hingga pa kumis yang tidak mau menurunkan dana untuk teamnas, walaupun dana itu sebenarnya sudah dianggarkan di APBD Negara, dan memang Hak teamnas Indonesia untuk mendapatkannya, hingga para seniman membuat baliho untuk mengkritisi ulah “Pak Kumis” ini.



Hingga yang teranyar adalah kasus dari si Bengal Diego Michiels bek kiri Timnas yang tersandung skandal dengan pemuda asal bogor, yang akhirnya membuat dia masuk bui dan dicoret dari daftar 23 pemain timnas yang berangkat ke Malaysia.




23 Daftar pemain timnas untuk AFF 2012.

Kiper:
Endra Prasetya (Persebaya), Wahyu Tri Nugroho (Persiba Bantul)



Belakang:
Nopendi (Persiba Bantul), Wahyu Wijiastanto (Persiba Bantul), Handi
Ramdan (Persija IPL), Fakhrudin (PSS Sleman), Valentino Telaubun
(Bontang FC), Novan Setia Sasongko (Semen Padang), Arthur Irawan
(Espanyol B)



Tengah:
Elie Aiboy (Semen Padang), Taufik (Persebaya), Andik Vermansyah
(Persebaya), Vendri Mofu (Semen Padang), Cornelis Gedi (Persija IPL),
Rasyid (PSM Makassar), Irfan Bachdim (Persebaya), Oktavianus Maniani
(Persiram), Tonnie Cussel (GVVV Veenendaal)



Depan:
M Rahmad (PSM), Syamsul Arief (Persibo), Bambang Pamungkas (Persija
ISL), Johny Van Beukering (Presikhaaf)


Yup dengan skuad yang ada, diharapkan Timnas Indonesia mampu bersaing di Piala AFF tahun ini, memang Juara adalah harapan kita semua, namun apabila melihat dari materi pemain yang dibawa tahun ini, tetap lah realistis diperlukan, trakhir yang saya Baca di berbagai sumber coach Nil menargetkan untuk bisa menjadi juara grup B, berarti menang besar lawan laos, menang tipis lawan Singapura dan Seri melawan Malaysia sudah membuat Teamnas Indonesia dengan gagahnya menjadi Juara Grup, Catatan Lain, *Malaysia kalah lawan laos dang singapura, laos imbang lawan Singapura, huehehehe, memang mudah jika perhitungannya di atas lertas, susah jika sudah dilapangan.

Dari materi pemain yang ada, tampak wajah-wajah baru yang mengisi skuad Garuda Kali ini, mungkin hanya Bambang Pamungkas, Elie Eboy, Andik Vermansyah, Dan Irfan Bachdim yang sudah pernah menjalani turnamen besar bersama Teamnas Indonesia waktu lalu, lainnya, ini pengalaman pertama mereka. Mampu bersaing? MAMPU!!!!

Ada wajah baru pemain Naturalisasi di tubuh Timnas, seperti AFF 2010 Lalu dengan adanya bomber jegerrr dan juga bintang utama sosis Cristian Gonzales dan Irfan Bachdim yang mengisi stok pemain Naturalisasi Teamnas, kali ini diwakili oleh para Meniir dari Belanda, yaitu Jhony (Jono) Van Bukhering dan juga Tony (Tono) Cussel, ada satu lagi seorang Rafael Mautimo, namun masih terganjal masalah Passport. Menilik dari keikut sertaan kedua meniir ini di uji coba Teamnas melawan Timor Leste dan Juga Kamerun, tercatan Jono bisa memberikan 1 assist gol namun juga 3 tembakan super off target, serius. Dengan bobotnya yang berkisar 90 kg, dia adalah pemain paling ngak seksi dalam tubuh Garuda, namun seperti yang saya Lihat dalam pertandingan lawan Kameruun saat dia menjadi starting lineup, dia bisa menggocek bola melewati 1 pemain belakang kameruun yang sudah seperti Ussain Bolt, walaupun akhirnya sempoyongan dan terjatuh, tetapi saya tetap salut dengan Keberaniannya.
Si Tambun JONO

Yang kedua adalah Sang jendral lapangan tengah Tono Cussel, yup, dia bisa menjadi pembuang bola paling berbakat di Liga Indonesia, semenjak 2 kali dimasukkan menjadi seorang Pemberi bola ke lini depan, dia berhasil mengumpan lambung sebanyak 6 kali, dan semuanya off target, berbeda dengan umpan pendek dan pergerakan merebut bolanya, dia lebih cocok bermain sebagai DMF dari pada seorang CMF atau bahkan AMF, tercatat Tono berhasil bermain apik di 20 menit terakhir laga Garuda lawan suku Kanibal, hehehehe.

1 lagi tambahan pemain dari luar Negeri, dia adalah asli anak Suroboyo, dia adalah Artur Irawan, pemain 19 tahun dari Espanyol B. *Iya Espanyol yang 1 liga sama klub alien Barcelona. Dan ini adalah debut pertamanya untuk Teamnas Indonesia di ajang puncak Se-Asia Tenggara ini, dengan murnya yang baru seusia saya, dan langsung promosi ke Timnas Senior mendahului seniornya di Liga Jegerrr, jelas ini adalah pengalaman dan beban yang luar biasa besarnya, dan statistic belum menunjukkan banyak hal tentang permainan dia di Teamnas sendiri, setidaknya dia bisa menutup posisi yang ditinggalkan Pacar Nikita Willy (Diego) di sisi sebelah Bek Sayap Teamnas Garuda.

Bicara Soal Peluang Teamnas dengan segala aspek yang sudah dibahas, sepertinya kita mempunyai sosok yang bisa diharapkan lebih, dia adalah Sang Kapten dari Kapal The Gold Garuda, Coach Nil Maizar, pengalamanya sebagai pemain di Indonesia jangan diragukan lagi, apalagi sebagai pelatih, Semen Padang adalah hasil karya dari tangan dingin Coach Nil ini.

Apa yang kita bisa lakukan sebagai pendukung? Mencela? Mendoakan kalah? Yakin dibantai? Dan kata-kata frontal lainnya? Hehehehe, salah bung, yang wajib kita lakukan sebagai warga Negara Indonesia dan juga penggemar Sepakbola Di Indonesi, hanyalah Dukungan Dan Doa kepada semua hasil yang diperoleh Teamnas Indonesia, ingat, Teamnas kita sudah berkali-kali kalah, dan juga berkali-kali menang, tapi tidak berdampak pada IPK mahasiswa di Indonesia yang naik ataupun turun, tidak berdampak pada naiknya inflasi rupiah di Negara ini, tidak berdampak pada Sumber air yang sudah Jauh dan tidak bisa bantu mamak masak adek lagi kan? Hehehehe. Kalah menang adalah sekedar Hasil Akhir, yang hanya berdampak pada uang taruhan kita yang bertambah 2 kali lipat atau lenyap tak bersisa, selain itu, Hasil akhir hanyalah berupa kumpulan angka yang mengapit tanda strip “-“ dan diapit lambing Negara, sudah, hanya itu.

Yang Harus kita apresiasi adalah perjuangan wakil-wakil kita di sana, perjuangan mereka yang membalas langsung dengan melawan Malaysia saat Malaysia mengakui Batik, langsung mereka lawan di lapangan hijau, yang kita saja hanya berani maju ke Dubes Malaysia sambil membakar ban bekas. Perjuangan mereka yang membawa nama INDONESIA, dengan lambing Sang Garuda Di Dada kiri, dan sponsor di dada kanan, perjuangan mereka yang membawa Lagu Kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di Negara tetangga, dan perjuangan mereka menghibur kita semua penggila bola dengan bermain cantik nan Indah, walau lebih sering bermain tanpa arah, eh maap.



Apa yang harus kita lakukan? Mari bersama-sama kita tonton supaya RCTI dapat rating dan menyiarkan lagi laga Teamnas berikutnya, mari sama-sama kita dukung dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, mari sama-sama kita doakan menurut agama dan kepecayaan masing-masing, Demi Sang Garuda, Demi Kehormatan Bangsa….

0 comments:

Post a Comment