Monday, January 28, 2013

Pacar Yang Paling di Sayang Adalah Mantan yang Paling Dibenci

Pacar Yang Paling di Sayang Adalah Mantan yang Paling Dibenci 




Saat pacaran, adalah saat dimana kita merasa menjadi manusia paling berharga merasa menjadi manusia paling sempurna, merasa menjadi seseorang yang paling bahagia, kebahagiaan orang lain hanya sebuah kebahagiaan semu yang tidak ada bandingnya dengan apa yang kita rasakan, yah, begitulah indahnya cinta, mebuat kita terbang melayang melewati antrian panjang di SPBU, membuat kita lupa akan hutang-hutang, ya setidaknya untuk beberapa saat saja sebelum ditagih lagi. Hehehehe. 


Bicara soal cinta memang tidak akan lepas dari senyum, senang, bahagia, emmmm, dan hal-hal manis lainnya. Menjadi pacar yang baik, taupun mempunyai pacar yang baik adalah cita-cita semua pasangan, yang ingin selalu membahagiakan dan dibahagiakan. Itu wajar, itu manusiawi, dan itu memang sudah seharusnya. 


Tidak ada kebahagiaaan dan rasa nyaman yang dapat melebihi memiliki  pasangan yang terbaik, dimana setiap pagi memberikan ucapan sayang, setiap pagi memberikan senyuman, walaupun hanya lewat emot senyum, tapi wajah nyalah yang tergambar dalam emot tersebut, bukan karena wajahnya yang bullet-bulet kuning seperti emoticon ya, hehehehe, mungkin karena apapun yang kita lihat akan terbayang wajah kekasih kita, bahkan saat lihat sapi sekalipun yang teringat adalah bodi mulus dan montok dari sang kekasih. Hahahaha. 


Pacar terbaik adalah anugrah terindah dalam kehidupan ber asmara, pacar yang pengertian, perhatian, selalu ada disamping kita dimanapun dia berada, selalu bisa mengerti keinginan dan kemauan kita, selalu paham akan keadaan kita, selalu member apa yang kita butuhkan, dan yang pasti, bisa membuat kita tersenyum saat kita bersedih, ehm. Ada yang lebih baik dari ini? Okay mungkin makan pecel lele didampingi dengan wedang ronde di alun-alun saat gerimis juga enak, namun ya tidak akan seenak pacar impian ini deh. Hehehe. 


Namun apa si jadinya kalau hubungan yang indah ini telah usai, hubungan yang kita banggakan, yang bisa dipamerkan saat kumpul-kumpul arisan tas atau sepatu sama temen satu kos ini, hubungan yang selalu ada kata bersambung di setiap ceritanya, dan akhirnya berganti menjadi Tamat? Emmm, mungkin analoginya bisa seperti tamatnya sinema drama Tukang Bubur Naik Haji yang akhirnya Haji Sulam Naik Haji lagi ke 7 kalinya, atau selesainya kisah Cinta Fitri sesason 54? Yang akirnya si Fitri bisa menemukan siapa sebenarnya ayah kandungnya yang selama ini tertukar dengan Ayah Madun di desa sebelah, sumpah men, tidak akan ada yang bisa se Cetar ini. 


Saat kisah cinta telah usai, maka dengan otomatis dan diplomatis, akan berganti pula status kita baik di nama panggilan ataupun di kontak hp pacar, eh mantan pacar kita, emmm mungkin yang dulunya nama kita di hp sang pacar adalah “Ch@y4nXQ CheLlAlu ClM4nNy@ pOlL3Pel” bisa saja secara mendadak menjadi Si Bangsat, Cowo Ga dikenal, Udin tukang Panci, tukang gali kubur, Skepter Salon Banci, atau bahkan yang paling parah, diganti menjadi “ Yang Telah Kulupakan XII” Jujur men, pakai tanda “XII” ini sepertinya kita telah dimasukkan ke list mantan-mantan nya, dan yang ke 12. Hmmmmm. 



Saat dulu kita bisa menjadi mantan terbaik, saat kisah ini tamat, mau tidak mau menjadi Mantan Terburuk ata Mantan yang paling dibenci adalah status kita yang terbaru, emmm, memang semua mantan itu buruk ya? Sepertinya tidak, ada juga si mantan terbaik, siapa dia? Ya mantan yang mau balikan lagi tanpa syarat kusus pada kita, wkwkwk. 



Kenapa mantan terburuk? Karena perasaan bersalah yang berkebihan atau, atau juga karena sikap si mantan cewe yang bisa seperti ini: 

1. Masuknya SMS puisi galau ke Hp kita, 24 kali sehari 

Yah, mau tidak mau, langsung tidak langsung, niat tidak niat, mungkin dia pengen curhat atau pengen meluapkan semua perasaannya, namun tidak ada yang bisa lebih puas di hatinya sebelu bisa meluapkan perasaannya ke kita, iya meluapkan semua perasaannya ke kita, hahahaha. Perasaan disini bukan perasaan cinta, mungkin lebih ke Marah, ke Kecewa, yang mendadak bisa membuat dia menjadi Seorang Pujangga dari arab, secara mendadak dia bisa membuat karya puisi yang dipadukan denga bisikan ilmu sihir supaya kita mengambil pisau, dan datang ke sang mantan sambil berteriak, “ Udah bunuh aja gue dengan pusau ini! Ini lebih baik dari pada kau bunuh aku dengan sms mu!!!” hahahaha. 


2. Korban Move-On 

Ya Move On adalah tahap selanjutnya setelah putus cinta, hmmmm, ini sudah seperti kencing saat kita poop, tidak dapat dipisahkan. Hehehehe. 
Dan Move On nya cewek jauh lebih Bar-bar dari pada Move On nya cowok, kenapa? Ya karena Move On nya cewe itu ribet! Sumpah men, ribet banget! Kita liat aja Move On nya cowo, cuma ada 2 cara, yaitu dapet cewek baru, atau kalau tidak, ya dapet cowok baru, wkwkwk. 
Kalau Move On nya cewek ini yang parah, seolah semua menjadi media untuk move on, sepeti Facebook, Twitter, Friendster (kalau masih pake), G+, selebaran pamphlet, dan media-media lain yan dia harap semua orang itu tau kalau dia lagi berusaha untuk Move On, seolah dia memberi pengumuman pada semua orang, yang intinya “aku lagi galau, aku baru putus, please hibur aku” hehehehe. Parahnya semua status Move On yang di temple di dinding-dinding facebook atau media lainnya, secara tidak langsung ya ditujukan ke kita si cowo, seolah dia mau bilang “aku sedih karenamu” tapi dengan rumus aljabar linier yang sulit untuk di translatekan ke Bahasa Manusia. Hmmmmm. 


3. Seolah tidak ada apapun 

Yah, inilah yang paling parah, cewe itu makhluk yang ajaib, dia bisa pura-pura tidak poop padahal jelas-jelas dia sedang jongkok ditengah sawah, bisa saja tersenyum dan tertawa lebar, padahal hatinya sedang sedih dan menangis. Kalau sudah begini, siapa coba yang merasa bersalah? Ya si mantan cowo nya lah, hmmmm. 
Terkadang ada saatnya si cewe nanyain seseorang cowo lain ke mantannya, “eh kamu tau si Roni ga? Dia satu TK lo dulu sama kamu, katanya kamu dulu pernah ngambil mantannya ya waktu TK? Sekarang kalo dibalik gimana ya?” #Jleb. 


4. Berjanji ga akan Pacaran lagi 

Hmmmmm, ini adalah kata yang mungkin paling sering diungkapkan oleh si Cewe pada cowonya pada saat detik-detik perpisahan. Emmm, mungkin ga semua si, namun setidaknya beberapa dari sekian banyak yang aku dengar (Dengar adalah ungkapan lain dari merasakan *red). 
Ini lah kata pamungkas yang membuat kita, emmmm, semacam ingin berkata-kata tapi dia memberikan pilihan bilang atau hunuskan saja pisaumu padaku. Hmmmm. Yups. Sulit dimengerti memang apa sebenarnya yang diharapkan dengan kata-kata itu? Apa ga mau lagi acaran dengan orang lain, selain dengan kita sendiri? (#code minta balik di suatu saat nanti?) atau memang ungkapan ini ditujukan agar kita merasa bersalah dan sedih karena telah menelantarkan nya? Cewe itu misteri Bung! 




Yups, mungkin emmang beinilah nasib para mantan, memang sig a berkaku buat semua mantan di kehidupan ini, namun setidaknya ada lah pasti yang merasakan ini, hehehehe. For The End: 



Jadilah Pacar Yang Baik, dengan membahagiakan Pacarmu, Dan Jadilah Mantan Yang Baik, dengaaaaaannnnnn….. dengan mengenang semua kebaikannya saat dia menjadi pacarmu. Wehehehehe. 



^_^

1 comment: