Monday, September 24, 2012

Mister Gondes dan Missis Mendes

Yooooo what's up bro? hehehehe, setelah hampir dijogja, dan lama ga berbagi cerita tentang jogja, rasanya ada yang kurang gitu, hehehehhe. namun sekarang gue mau menceritakan kepada temen-temen semua, tentang gelapnya pergaulan di jogja, kenapa gelap? ya karena yang akan gue ceritakan disini adalah para kaum Alay, ya kaum yang hampir menjangkiti separuh jiwa anak muda yang suci dan tidak berdosa di bumi ini. #ParaAlayBersorak

yah jogja, dengan segala kesantunan dan ke khassan budaya nya, juga terselip beberapa cerita tentang para Alay disini. disini gue mau menceritakan salah satu soesies dari kingdom alay, yaitu Gondes dan Mendes. yups, mereka berdua adalah salah satu spesies dari kingdom alay yang sudah tidak bisa dipisahkan lagi keharmonisannya, mereka seperti sepasang sejoli yang alay, yang berusaha membuktikan diri kalau mereka itu keren dimasanya, kenapa dimasanya? kaena jujur men, gaya mereka itu seperti anak muda yang ga punya tv hingga channel ke luar rt, ya karena mereka masih aja pakai pakaian yang kuno dan bener-bener ketinggalan jaman. huuuuuuuuuuu.

bukan maksut menjelekkan lo mas Gondes dan Sist Mendes, hehehehe, ane hanya mau memeberikan secercah harapan bagi kalian untuk bisa memnemukan jalan yang lurus dan cerah dikehidupan kalian yang.................... yaaaaaang, yang begitu deh. hehehehehe.

Mister Gondes.

Gondes, julukan khas Jogja untuk para kaum minoritas Alay di daerah sleman. yups, menurut narasumber yang ane percaya dan ane sendiri langsung terlibat wawancara sengit dengan dia, Gondes itu bisa di gambarkan seperti ini : 



 Atai juga versi detailnya seperti ini :


yup, para gondes adalah para mereka cowo-cowo yang ngakunya keren padahal menurut gue GAK KEREN SAMA SEKALI! hehehehehe. 
mungkin ciri-ciri spesifiknya mereka kaum gondes adalah sebagai berikut:
  1. Bergerombol membentuk genk.
  2. Rambut bener-bener jaman andika masih jelek. (ingetin gue kalo dia pernah ngganteng) 
  3. mengenakan Kaos dengan lambang Hip-hop tapi gaya mereka dangdut tulen.
  4. Rata-rata kaum ini mengendarai motor FU kridit yang sudah di rombak total hingga suara knalpotnya lebih sombeng dari pada suara mbok Nori.
  5. Sering tawuran antar gank hanya gara-gara masalah sepele ex: disalim geng lain di jalan
  6. memakai celana pensil yang diraut hingga sangat tajam (gue kadang mikir bagi para pemakai celana pensil itu membutuhkan waktu berapa lama kalau mau BAB)
  7. DTTAL (dan tipe-tipe alay lainnya)
jujur men, mereka butuh pencerahan, mereka butuh pembinaan dan juga perbaikan mental, ga kebayang muka mereka yang sebenernya polos dan ga berdosa bisa terjangkit penyakit menular ini (alay, red). bayangkan muka polos seperti ini ------>
jujur gue ga tega kalau dia alay
Tidak terselamatkan!!!!!  please!! mereka punya masa depan.

oh iya 1 lagi ciri-ciri gondes, mereka punya nabi yang dianut style nya, dia adalah :
-___-

Kemudian saatnya ane bahas para mendes, yups, mendes, gue rasa para mendes ini adalah para alay hacker yang mampu meretas akun sebesar google, beneran gue serius ngomong begini, kenapa? karena saat ane googling tentang para mendes, hasilnya adalah seperti ini:
ada apa dengan google?????????


gue udah kehilangan kata-kata lagi untuk mendeskripsikan apa itu spesies mendes, hmmmmmm. yang pasti, mendes adalah pasangan sang Gondes, mereka hidup bersama, bahagia, dalam dunia mereka, dunia ALAY!!!! 


seeeyuuuuuuuupreeeen ^_^



7 comments:

  1. sumpah ane ngakak baca yg "alay hacker yang mampu meretas akun sebesar google" hahaha LOL :D
    keep write, keep woles, and atiati bung, mereka sudah dimana mana :D

    ReplyDelete
  2. Nambahin.... Gondes dan mendes terkadang pake baju warnanya g kira2.... Hahahaha.... Bisa buta nh mata saking cerahnya.... Wkwkwkwk

    ReplyDelete
  3. nambahin... gondes biasanya ganjen (gatel) juga. mis: suka manggilin mbak-mbak lewat, dan baca berita2 jorok. iyuh :(

    ReplyDelete
  4. kalo gondes dan gondes ketemu bahasanya cuma tawur dan nggondol wedokan

    ReplyDelete
  5. kalo gondes dan gondes ketemu bahasanya cuma tawur dan nggondol wedokan

    ReplyDelete