Thursday, July 5, 2012

Sekedar share Nilai buat aapa.









Pernahkah temen-temen mendapat nilai ujian kurang dari 6? Atau bahkan 5, 4, 3, 2, 1 wuuuuuzzzzzzzzz  #roketmeluncur. Hehehehehe. Bercanda sob. Adakah teman2 yang pernah berfikir bahwa  nilai itu hanya sekedar angka-angka di atas kertas hasil ujian kita? Angka-angka yang bagi kita menyebalkan, ya tentu saja kalo nilainya kurang dari batas. Hehehehe, rasanya pengan segera bakar tu kertas ujin kita, bahkan kalo perlu jika mendapat nilai 5, kita tambahin angka 9 di depannya, ahahhaha.
Dalam masa sma, saya jarang banget mendapat nilai 9, apalagi 10, hahahaha #bukaAib yaaah bagaimana lagi sob, tapi itu bener2 hasil dari usahaku sendiri, kalo sampe saya mendapat nilai 9, sudah dipastikan nenek2 kalo nenek2 skotjam tau kalo saya nyontek. Hahahahaha.

Sampai-sampai dulu saya beranggapan kalo nilai itu hanya sebuah angka2 yang  ga berguna, yaaah, saya berfikir kalau kemampuan seseorang tidak bias di ukur dengan sebuah nilai, bayangkan saja, saking banyaknya materi plajaran yang ada, hanya ada 5 pertanyaan yang muncul di kertas angker itu, demi kucing gua yang lagi bunting!! Itu ga adil men!!! Hahahahahaha. Silahkan yang setuju lanjutkan membaca, hehehehe

Sampai-sampai saya pernah mendapat teguran dari guru biologi gua waktu kelas satu, kenapa saya sllu mendapat nilai yang kamseupay, hahaha, dan mungkin itulah kenapa saya masuk dunia IPS. Dunia Ilmu Pelajaran Santai namun melangkah dengan pasti. Namun jujur saja broh, esuatu yang sudah terjadi, kita tidak bisa mengulanginya, kita hanya bisa menyadari bahwa itu salah, dan memperbaikinya untuk kemajuan diri kita dan orang lain.

Jujur saya bener-bener tertegun ketika membaca sebuah pernyataan dan kenyataan ini. Hmmmmm, bahwa kenapa nilai itu benar-benar penting? Bahkan nilai itu sangat diperlukan di dunia kerja, menjadi standar pokok, bahkan kalo difikir secara mentah, apa iya waktu kita bekerja sebagai programer misalnya, perlu nilai bahasa jawa? Bahasa arab? Hehehehe. Tapi jujur broh, itu adalah pemikiran yang absurb banget, bahan pemikiran yang tidak diperluka ada, hehehehehe….
Ini dia rahasianya sob, siap-siap yah mendengar kenyataan yang benar-benar membuat penyesalan di hidup agan-agan sekalian, bahwa sebenarnya………………………………………………………………………………………….. hehehheheehehhe, oke deh langsung aja, berikut penjelasannya:

‘’ Dalam dunia kerja, ada batasan nilai, biasanya untuk para sarjana batasan IPK yg dibutuhkan ialah 3.0, kenapa demikian? Karena mereka mengakui bahwa semakin besar nilai yang didapatkan, semakin serius seseorang itu dalam belajar. ‘’

What? Serius? Jadi bukan pintar atau cerdas? Hanya serius?

Itulah kenyataannya broh, keseriusan dalam mengerjakan sesuatu ini lah yang tidak bisa diukur dengan alasan lisan, dan denga nilai yang kita dapatkan inilah mereka dapat menentukan tingkat keseriusan kita dalam mengerjakan sesuatu, dan menentukan bagaimana keseriusan kita dalam bekerja bro. hehehehe.
Bagaimana? Hehehehe, mumpung bagi sobat yang masih belajar dan belum terlampau jauh meninggalkan dunia ujian dan masih bertemu dengan nilai2. Segeralah ubah kebiasaan kita menyepelekan nilai2 ujian kita bro, mau nilai ujian tugas pun, harus slalu kita seriusi. Wokeh??

Hehehehe, akhir kata, selamat merenung, dan selamat menempuh dunia baru….
What???




NB: Teori diatas sangat tidak berlaku bagi kalian-kalian yang suka mencontek, menyonto, menyakin, ngepek, dan yang masih sejenisnya, jika agan terkena penyakit ini, silahkan hubungi psikolog terdekat.


^_^

0 comments:

Post a Comment