Tuesday, April 3, 2012

Lahirnya Lima Ratus Perak

Assalamualaikum wr.wb.

Selamat pagi.

Salam keindahan matahari pagi yg terbit dengan indahnya hari ini. dengan cuaca yg cerah dan sejuk, hari yg sangat sempurna untu memulai aktivitas hari ini. bahkan untuk membut blog, atau saya sebut saja ini adalah kehadiran saya di dunia blogging. yeaah, Selamat pagi Dunia maya, hehehehe.

Memang bukan pertama kalinya saya mengenal dunia maya ini, yg sebelumnya saya punya blog kecil namun sangat berkesan di mywapblog prasetya18, blog hp yg sangat berkesan. dan juga di imam11prasetya, namun sayang keduanya tidak mempresentasikan saya yg sebenarnya, maka dari lahirnya blog ini lah, saya akan gunakan sebagai cerminan saya di dunia maya ini.

Oh ya sampai kelupaan, saya belum mengenalkan diri, entah penting atau tidak, hehehehehe. Nama saya Imam Agung Prasetya, saya anak perama dari 3 bersaudara. Jelas dari namanya ayah saya sangat ingin saya enjadi seoran yg besar, namun bisakah saya? tentu BISA. bukan sebuah kePD an yg terlalu tinggi, namun sebuah semangat dan keyakian, karena didunia ini, iulah yg dibutuhkan sobat.

Kenapa harus Lima Ratus Perak?

mungkin bayangan teman-teman semua langsung ke hal seperi ini: 



Atau mungkin seperti ini:


ya itupun kalau sobat masih bisa menemukannya, namun percayalah, uang itu masih ada di dompet saya, selalu disitu dan tidak keluar, yaah memang si uang segitu kalau keluar bisa dapet apa? hehehehehe.

Namun sebenarnya bukanlah uangnya yg penting, sebenarnya filosofinya yg saya pilih, pernahkan teman2 berfikir, bagaimana uang tersebut benar-benar bermakna lebih dulu? heheehe. Selain itu, uang itu adalah bagian dari sejarah kita, saya, dan bangsa Indonesia sendiri.

Makna lain adalah dari kesederhanaannya sekarang, bagaimana sekarang orang memandang sebelah mata uang tersebut, tidak ada harganya, namun mau punya berapapun ung yg sobat punya, mau 1 milyard sekalipun, tidak akan lengkap jika kurang Limaratus Perak, semuanya menjadi ribet, apa kita harus sebut itu 1 M kurang 5 ratus perak? gengsi doong. atau Sembilan ratus Sembilan puluh Sembilan juta Sembilan ratus Sembilan puluh Sembilan ribu lima ratus rupiah? Ok teman, cukup, ini benar-benar pemborosan kata, saya saja sampai meneceknya 4 kali agar tulisan ini benar, fyuuuuh.

Namun ada 1 hal yg sebenarnya jangan sampai ada dalam pikiran temen2 semua, kalau saya memilih lima ratus perak karena ada gambar saya di salah satu sisi uang tersebut. Jelas bukan itu, OK????

Baiklah, mungkin cukup segini saja awal saya dalam mempresentasikan awalan pertama kehadiran saya (dengan serius) di dunia maya. akan saya jadikan blog ini sebagai konsumsi saya saja, sebagai catatan saya menempuh hidup baru di kota Jogja, heheheh. penasaran? tunggu cerita saya berikutnya. akhir kata, Salam Sejahtera dan sukses dari sang Limaratus Perak.

Wassalamualaikum wr wb.

0 comments:

Post a Comment