Pernahkah
temen-temen mendapat nilai ujian kurang dari 6? Atau bahkan 5, 4, 3, 2, 1
wuuuuuzzzzzzzzz #roketmeluncur.
Hehehehehe. Bercanda sob. Adakah teman2 yang pernah berfikir bahwa nilai itu hanya sekedar angka-angka di atas
kertas hasil ujian kita? Angka-angka yang bagi kita menyebalkan, ya tentu saja
kalo nilainya kurang dari batas. Hehehehe, rasanya pengan segera bakar tu
kertas ujin kita, bahkan kalo perlu jika mendapat nilai 5, kita tambahin angka
9 di depannya, ahahhaha.
Dalam masa sma, saya jarang
banget mendapat nilai 9, apalagi 10, hahahaha #bukaAib yaaah bagaimana lagi
sob, tapi itu bener2 hasil dari usahaku sendiri, kalo sampe saya mendapat nilai
9, sudah dipastikan nenek2 kalo nenek2 skotjam tau kalo saya nyontek.
Hahahahaha.
Sampai-sampai
dulu saya beranggapan kalo nilai itu hanya sebuah angka2 yang ga berguna, yaaah, saya berfikir kalau
kemampuan seseorang tidak bias di ukur dengan sebuah nilai, bayangkan saja,
saking banyaknya materi plajaran yang ada, hanya ada 5 pertanyaan yang muncul
di kertas angker itu, demi kucing gua yang lagi bunting!! Itu ga adil men!!!
Hahahahahaha. Silahkan yang setuju lanjutkan membaca, hehehehe
Sampai-sampai
saya pernah mendapat teguran dari guru biologi gua waktu kelas satu, kenapa
saya sllu mendapat nilai yang kamseupay, hahaha, dan mungkin itulah kenapa saya
masuk dunia IPS. Dunia Ilmu Pelajaran Santai namun melangkah dengan pasti.
Namun jujur saja broh, esuatu yang sudah terjadi, kita tidak bisa
mengulanginya, kita hanya bisa menyadari bahwa itu salah, dan memperbaikinya
untuk kemajuan diri kita dan orang lain.
Jujur saya
bener-bener tertegun ketika membaca sebuah pernyataan dan kenyataan ini.
Hmmmmm, bahwa kenapa nilai itu benar-benar penting? Bahkan nilai itu sangat
diperlukan di dunia kerja, menjadi standar pokok, bahkan kalo difikir secara
mentah, apa iya waktu kita bekerja sebagai programer misalnya, perlu nilai bahasa
jawa? Bahasa arab? Hehehehe. Tapi jujur broh, itu adalah pemikiran yang absurb
banget, bahan pemikiran yang tidak diperluka ada, hehehehehe….
Ini dia rahasianya sob,
siap-siap yah mendengar kenyataan yang benar-benar membuat penyesalan di hidup
agan-agan sekalian, bahwa sebenarnya…………………………………………………………………………………………..
hehehheheehehhe, oke deh langsung aja, berikut penjelasannya:
‘’ Dalam dunia kerja, ada
batasan nilai, biasanya untuk para sarjana batasan IPK yg dibutuhkan ialah 3.0,
kenapa demikian? Karena mereka mengakui bahwa semakin besar nilai yang
didapatkan, semakin serius seseorang
itu dalam belajar. ‘’
What? Serius? Jadi bukan
pintar atau cerdas? Hanya serius?
Itulah
kenyataannya broh, keseriusan dalam mengerjakan sesuatu ini lah yang tidak bisa
diukur dengan alasan lisan, dan denga nilai yang kita dapatkan inilah mereka
dapat menentukan tingkat keseriusan kita dalam mengerjakan sesuatu, dan
menentukan bagaimana keseriusan kita dalam bekerja bro. hehehehe.
Bagaimana? Hehehehe, mumpung
bagi sobat yang masih belajar dan belum terlampau jauh meninggalkan dunia ujian
dan masih bertemu dengan nilai2. Segeralah ubah kebiasaan kita menyepelekan
nilai2 ujian kita bro, mau nilai ujian tugas pun, harus slalu kita seriusi.
Wokeh??
Hehehehe,
akhir kata, selamat merenung, dan selamat menempuh dunia baru….
What???
NB: Teori diatas sangat tidak
berlaku bagi kalian-kalian yang suka mencontek, menyonto, menyakin, ngepek, dan
yang masih sejenisnya, jika agan terkena penyakit ini, silahkan hubungi
psikolog terdekat.
^_^